16 December 2010

Biar ku sebut ini murka...

Ketika Amarahku memuncah..
Dendam pun merekah..
Persetan dengan surga ataupun pahala,,
Ku hanya ingin puaskan dahaga akan kebencian yang rasanya bangkit dari dasar neraka..
Aku lah aku yang kini ingin memujamu atas nama kedengkian hati yang kurasa..
Dan ku bersumpah, kau lah satu hati yang perlahan tapi pasti kan terdampar derita..
Sesali saja apa yang kau sebut cinta..
Cinta itu kini hanyalah khayal fantasi ...
Tak lebih dari imajinasi masa lalu yang tak berharga lagi tuk ku tahu.
Kini hanya ada kebencian mengaliri dan memenuhi..
Dan tak seorangpun yang mampu menghentikanya..
Biar ku sebut ini murka..
Biar ku sebut ini akhir dari pengertian dan pemahaman yang selama ini ku berikan..
Semua itu telah hancur oleh pengkhianatan yang kau lakukan..
Tak lebih dari Pecundang berhati busuk yang tak pantas termaafkan, itulah dirimu kini bagiku..
Dan sumpahku atas nama setiap Pujangga yang menganggungkan kesetiaan cinta..
Tak kan ada lagi kebahagian menyertaimu..
Setelah ku tuntaskan perih dan pedih hati yang kau berikan padaku..
Hanya kan ada penderitaan dan kesengsaraan hati yang melebihi apa yang kurasakan kini..
Dan semua itu kan kau rasakan berulang kali hingga puasku akan kematianmu menyertai..
Kini ku membencimu dalam tiap hela nafas yang menghidupi ragaku...
Kan ku haramkan hidup yang kau jalani, jika bahagia itu menyertaimu..
Dan harapku akan kematianmu sebagaimana cinta ini mati karena Pengkhianatan...
Dan kini akan kuakhiri kenangan bahwa cinta ini pernah kumiliki...
Bersiaplah dengan kepedihan yang kan kau jalani setelah ini..
Dan berharaplah kau mati sebelum semua ini terjadi..
Tak ada lagi bahagia..
Tak ada lagi tawa..
Tak ada lagi suka cita,,
Dan jangan pernah berharap akan cinta..
Karena kini hanya kan ada kebencian nyata yang kan kau terima.

Aku lah lelaki itu..

mungkin aku lah lelaki itu..
lelaki yang telah terpartri mati dihatimu..
mungkin hanya aku lah lelaki itu..
yang telah menorehkan cinta pertama dihatimu..
dan mungkin akulah lelaki itu..
yang kan selalu kau cintai hingga waktu mengakhirimu..
Namun akulah lelaki itu..
yang kini tak lagi seutuhnya bersamamu..
tak bisa selamanya menemani mimpi2mu..
tak kan pernah lagi menjadi milikmu..
aku lah lelaki itu..
yang saat ini hanya bisa memandangi kesendirianmu tanpa rasa itu lagi..
yang hanya mampu menemani ceritamu tuk bawakan secercah bahagia baru..
yang hanya mampu kau kenang dalam balik tirai masa lalu..
yang tak lagi jadi kekasihmu,akulah lelaki itu..
andai kau tau dan pahami..
tak inginku segala rasa ini mati..
namun masa itu kita lalui bersama,,
bersama kau dan aku pun tau kenapa kini kita jalani keadaan ini..
meski keadaan mengaharuskan ku kembali bersamamu..
dan walau tuk terakhir kalinya waktu kan melepasmu pergi..
ku tak kan mampu membohongi hati yang tulus kau miliki..
Cinta telah mati bersama masa lalu..
dan aku lah lelaki itu..
lelakimu..yang pernah tulus mencintai dan menyanyangimu...
lelakimu..yang pernah melintas jelas dalam hati dan pikiranmu..
lelakimu..yang pernah mengikrarkan setia teruntuk dirimu..
lelakimu..yang pernah bersamamu dulu..
Sekarang cobalah tuk mengerti dan pahami..
kini aku lah lelaki itu..
yang hanya inginkan kebahagianmu..
tanpa diri..
tanpa hati..
dan tanpa cintaku lagi..


Karya : Rendy Utoyo

Dalam malam ku terjaga..

hiasi mimpi dengan khyaLan yang tak pasti...
ku terbangkan tinggi akal pikiranku di malam ini....
menerka ,mencari , dan menerawang jauh bayangku akan masa depan..
dan mengungkap tabir rasa yang kumiliki untuk sesosok paras suci....

jiwa ini Lelah...
Raga ini tak lagi sempurna...
Lemah arahku , tak biaskan pekat malam yang meneduhi resah gelisahku..
bertanya ku pada suatu waktu di sudut pelosok kalbu...
akankah hatiku kan menyatu pada satu cinta yang kuharap dia...?
seribu akalku coba menjawab...
tapi tak satu pun jawab yang bisa ku terima...

namun dalam benak hati jelas telah terjawab...
dia Lah Bidadari surga yang merasuk dalam diri seorang hawa...
dia Lah satu rupa yang kucari dalam pekat malam-malamku...
dia Lah satu jiwa yang kunanti dalam tiap waktu yang berlalu..
dan dia lah satu hati yang kan ku beri cinta seutuhnya...
Namun Hening tiap kali ku jelajahi logika hati ini...
tak bisakah ku mencoba...?
tak bisakakah ku tuk sekedar mengenal dan melihat lebih dekat paras cantik kesempurnaannya..
mengapa Terasa dia Menjauhi dan berlalu begitu saja....
Terlalu tajamkah Rasa yang ku Hujam padanya...
hingga resah hatinya bersamaku sebatas berucap kata..
aku menyerah...!
ingin ku menyerah, pejamkan mata dan Enyah dari segala hal yang membebaniku...
namun hatiku selalu tertuju padanya...
dan Rasa ini terus beruLang dan Menyiksa di setiap malam dalam sisa waktuku...

Kesendirian ini....
Entah anugerah atau Cobaan..
Kesepian ini...
buatku selalu terjaga pada suatu waktu dalam malam yang tak berbintang...
hingga terasa pekat , malam kesendirianku...
hingga terasa Penat , akal dan pikiranku menyatu...
Semua yang telah hilang dan tak kembali...
entah kapan kan kembali...
hingga saat itu tiba...
mungkin aku masih disini...
berada pada suatu malam yang pekat...
bersama hampa abadi..
hingga ajalku datang menjelang semua mimpi...

Aku lah yang berkata...

aku lelah tuk berkata
aku bisu tuk berucap
aku benci tuk berfikir
aku jenuh tuk merasa
aku bimbang tuk bersikap
aku hilang dalam dilema
aku pergi tanpa arah
aku enggan tuk bicara
aku tak suka membuang waktu
aku hilang dalam bayang semu
aku sungguh tak mengenal jati diriku
aku hanya inginkan teman
aku bermimpi tentang seorang kawand
aku punya seorang ibu
aku lah anak tanpa bapak
aku sendiri adalah siksaan
aku bisa menangis
aku miskin kebahagiaan
aku haus kasih sayang
aku sudah lama terasingkan
aku terlalu muda tuk dianggap sebagai seorang pria
aku hanyalah seorang anak yang terlahir kedunia
aku tak bisa melihat kesedihan
aku lah pria yang berselimut canda
aku mencoba berselimut tawa
aku dalam hati berduka

Aku lah yang berkata...

aku lelah tuk berkata
aku bisu tuk berucap
aku benci tuk berfikir
aku jenuh tuk merasa
aku bimbang tuk bersikap
aku hilang dalam dilema
aku pergi tanpa arah
aku enggan tuk bicara
aku tak suka membuang waktu
aku hilang dalam bayang semu
aku sungguh tak mengenal jati diriku
aku hanya inginkan teman
aku bermimpi tentang seorang kawand
aku punya seorang ibu
aku lah anak tanpa bapak
aku sendiri adalah siksaan
aku bisa menangis
aku miskin kebahagiaan
aku haus kasih sayang
aku sudah lama terasingkan
aku terlalu muda tuk dianggap sebagai seorang pria
aku hanyalah seorang anak yang terlahir kedunia
aku tak bisa melihat kesedihan
aku lah pria yang berselimut canda
aku mencoba berselimut tawa
aku dalam hati berduka

Ketika aku, kamu, dan masa lalu...

Lelah tuk mencoba
hilang sudah apa yang ada
terasing oleh waktu
ku pun tak tahu siapa aku

aku selalu bertanya
tanpa ada jawabnya
aku selalu bermimpi
tanpa bisa melihat dunia nyata

rasa ini sedih
tak terpungkiri pedih pun ada
bingar hati dan pikiran
jengah aku akan isi hati dan pikiran

raga ini kosong
hanya terselimuti onggokan asa dan hampa
hati ini sepi
hanya berisi kepalsuan yang terjajah tawa dan canda

kau tak pernah pahami
aku tak berjati diri
siapa aku dalam dunia yang serba bermateri
aku tak bisa menemukan arti hadirku dalam setiap petikan malam kehidupanmu

ingin rasanya ku berlari jauh dari mimpi
tanpa ada ujung yang pasti kan kulalui
berharap ku jatuh kedasar bumi
dan tak terhenti hingga kusadari ku telah mati

Seakan apa yang telah berlalu hanyalah masa lalu
tanpa sedikit pun memory yang tersisa
semudah itulah cinta kan terlupa
dan kita pun terlambat tuk menyadarinya

Ketika kebahagiaan itu,bukan bersamaku..

Ketika kau disana...
Ketika kau bersamanya kini...
Ketika kau tertawa....
Ketika kau jalani hidup mu....
Ketika kebahagiaan itu menyertaimu....
Ketika masa lalu itu telah kau lewati....
Ketika kini tiada lagi ku dalam hidupmu dan ketika kau tak menyadarinya,,,,
saat itu aku sendiri tak berkawan tawa ataupun teman tuk berbicara....
hanya ku sendiri yang merasakanya..tiada yang bisa ku hampiri...
dan tiada yang kan menghampiriku tuk bertanya isi hatiku sebenarnya....
ketika semua kau lalui begitu saja,,,
saat itulah ku terpuruk duka bersama hampa hati yang tak bisa ku rasakan dengan kata...
kau melewati ku bersama waktu yang telah sia-sia kita lalui...
tanpamu kini ku sendiri...
tanpamu kini ku rasa hampa hati yang sebenarnya....
tanpamu kini tak berarti hati ini...
dan tanpamu kini hening malam-malamku tanpa kehangatan kasih yang kau miliki...
tapi kini denganmu tak bisa ku jalani semua itu lagi...
ketika saat-saat seperti ini membebani hatiku tanpamu....
ketika itu lah ku kan bercerita pada gelapnya malam yang tak bercahaya...
pada kegelapan itu ku kan bersua...
tanpa ku ketahui sypa yang kan mendengarku....
tanpa ku ketahui sypa yang bersamaku dikehampaan hati ni...
terasa ku lemah lelah dan resah tuk mengukir waktu yang kan berganti....
ku tak sanggup lakukan ini dengan hati yang kosong dan tak berisi....
andai kau ada...
andai kau disini....
andai kau temaniku dan bersamaku seperti dulu...
andai kau tak harus pergi dan tak kembali...
andai waktu perdayakan cinta kita tetap abadi....
ku hanya ingin kau kembali...
kembali penuhi hampa derita hatiku yang tersiksa tanpamu kini...
kau lah satu hati yang kumiliku abadi,,,
kaulah satu hati yang kuberi cinta sejati...
kembalilah dan lengkapi kesempurnaan cinta kita sepereti sedia kala...
kembalilah kasiH...
sempurnakan lah kembali cerita kisah cinta kita..
kembalilah kasih...
penuhi segala harapan yang selama ini abadi dalam hati...
Kembalilah kasih...
bersamaku tuk selamanya...
hingga ajal kan menanti kita...
dalam keabadian cinta yang sebenarnya...

Meragu akan jatidiri..

lihat aku kini
pudar dan tak terang
meredup karena sikap yang kian membuyar
tanpa ada kepastian jati diriku semakin hilang
semangat akan kebersamaan,,
tanpa kusadari kebersamaan itu hanyalah khayal..
dan tak mungkin jadi nyata itulah khayal ku akan dunia yang ku inginkan
kini aku disini
meragu akan diriku sendiri
tetap tak berteman seorang pun manusia..
tuk sekedar berbagi gundah asa yang sedang kurasa
ingin ku terlelap,sempat berharap ku mati
enggan tuk hidup tanpa bayangan
enggan hidup tanpa kepastian
masihkah aku ada di dunia
mengapa semakin ku memaksa
hanya kesendirian yang meraja
ku coba bertanya,,
akan arti hidup seorang manusia seperti aku
aku lah sang kekasih hampa
aku lah hitam disetiap kelam malam
dan aku lah manusia yang tak pernah ada untuk dunia
dan kembaliku bertanya,,,
bukankah manusia itu tak sendiri di dunia ini
tapi mengapa begitu hampa hari-hari yang kujalani
kini ku bersimpuh mencari Tuhan
berharap Tuhan pun tak terlalu jauh meninggalkan
dan membiarkan ku mati tanpa jatidiri.

Bukan kah tiap masa itu memiliki arti?

Kudisini malam ini..
Terendap akan segala penat dan pekat..
berimajinasi tentang masa yang telah berlalu.
begitu banyak hal yang terkenang dan tak kan terlupakan...
Terlintas setiap masa yang telah ku jalani..
Dan detik ini mereka kembali.
Tampakkan Tiap rasa yang ku yakini ada..
Bahagia, Suka, Duka, Canda, Tawa, Romansa, dan cinta yang pernaH kumiliki seutuhnya.
Tiap kenangan itu melayang dan membayangi akal dan pikiranku saat ini.
Entah ada apa dengan mereka..
seakan mereka bertanya..
kenapa kini ku berlalu?
mengapa ku ingin melupakan mereka begitu saja?
bukan kah tiap masa itu memiliki arti dihidup dan dihatiku?
Dan begitulah tiap kenangan itu mempertanyakan ku..
ku pun terdiam dan terbenam dalam jauh pemikiran..
entah apa yang kupikirkan
semakin jauh ku berlari dan mencari suatu jawab pasti..
hingga suatu ketika ku tersenyum dan layangkan pandangan jauh ke masa lalu
dan dalam masa itu pun ku bertanya.
Apakah arti masa lalu jika kini ku masih hidup tuk perjuangkan masa depanku?

Hanya sebatas mimpi..

Dalam malam ini ku beranjak dari mimpi..
bertanya akan satu pertanyaan pasti...
kemana perginya hati yang tadi kumiliki..
hati yang baru saja secara nyata menyentuh jiwa dan merengkuh ragaku dalam balutan cinta.
kemana perginya keindahan dan kebersamaan yang baru saja terlintas..
dimana saat-saat yang kuimpikan itu berada...
dan ku pun hanya terdiam menyadari semua itu hanya sebatas mimpi yang baru kulalui,,

Sampai detik nyawaku ini berlalu...

Dalam malam yang kuyakini sepi..
hingar suara hati tak kuasa ku tutupi..
hati ini memekik perih,,
meronta tak berdaya..
mengemis ampunan kan kesenderian yang abadi kurasakan..
hati ini Lelah...
Lelah tuk menyeLimuti Sunyi hati..
Lelah tuk menemani, hati yang tak pernah kumiliki..
dan Lelah tuk JaLani hidup yang hampa tanpa kasih..
tak bisakah ku bernafas sejenak..
meredakan pekat dan Penat yang merajai akal dan pikiranku !
tak bisakah sejenak ku mati,,
agar hilang dan Lenyap sudah ingatanku akan hidup ini..
tak adakah,,
sesosok hati yang TuLus mencintai..
Tulus memberi cinta,,dan mensyukuri tiap kasih yang kuberi...
tak bisakah ku dapati..
satu cinta yang abadi mencintai dan tak kan pernah pergi..
Terpejamku dalam duka yang membebani...
hitam dan kelam jalan hidup ini kutatar..
meski kalian teman menyertai tiap langkah ragaku..
kalian hanya lah bayang semu dari refleksi dunia yang hampa bagiku..
kalian hanya lah asa yang tak abadi untukku..
kalian hanya selalu bisa mengerti tapi tak pernah bisa memahamiku...
kalian lah satu"nya hal yang bisa ku syukuri..
kalian lah teman dan sahabatku...
tapi bukan kalian lah yang ku damba,,
tapi bukan kalian lah yang kunanti..
tapi bukan kalian lah yang kuharapakan dalam tiap malam yang ku jalani sendiri..
tapi bukan kalian lah yang ku nanti di ujung penantianku..
kembali meratapi...
ku bimbamg dengan apa yang harus ku lakukan...
kembali bertanya..
apa semua in harus tetap kujalani...
kembali meminta..
akankah kudapati....
satu hati yang tulus mencintaiku dam memahami perih penantianku...

Namun sampai detik nyawaku ini berlalu..
Sunyi,sepi,dan sendiri ku tetap menanti tanpa jawab pasti...

Ketika ibuku terlelap..

melihatmu terlelap....
memandang mu erat...
hela nafasku panjang dan berfikir...
ayah telah tiada...
dan kini hanya kau lah seorang...
lelah pasti menyertai hidupmu kini...
peluh keringat tidurmu...
entah apa yang sedang kau impikan..
aku lah mimpimu...
aku lah harapanmu...
dan akulah alasan kau hidup...
begitu sesak benak ini memikirkanmu dan masa depanku...
hanya pikirku teringat...
tak kan selamanya raga ini menjagamu....
tak kan selamanya ku berada untukmu...
dan tak kan selamanya waktu kan buatmu menungguku melunasi setiap mimpi dan harapmu..
ingin rasanya suara ini berucap untukmu...
kau lah keabadian cinta yang kumiliki...
kau lah keindahan dunia yang ku punya...
kau lah kecantikan rupa yang kan selalu terkenang dihati..
dan kau lah alasan mengapa hidup ini kujalani...
dan ketika waktu berlalu menghampiriku...
terasa dingin tubuh ini membayangkan kau tinggalkanku terlebih dahulu...
semua kan terasa hampa..
semua kan terasa sia-sia...
semua kan terasa tak terarah..
dan kini ku tatap kembali paras tidurmu,,
ku belai tiap helai rambut yang menutupi sela wajahmu...
kemudian ku menghampirimu..
dan ku cium dahimu dengan penuh kasih...
seiring doa anakmu...
ku ucap "met tidur mah....mimpi indah....i love you."
dan ku pun beranjak pergi...
pergi meninggakannya untuk mencari jalan malamku sendiri...
dengan penuh harap pasti...
dalam hatiku berdoa...
"tuhan,,jangan kau pisahkan kami sebelum kebahagiaan sejati menyertai hidup kami berdua."

Pagi...


Dan pagiku pun tiba...
semarak sorak sorai lantunan kehidupan ku pun dimulai...
entah ada apa dipagi ini..
entah seperti apa kisahku kan bermula dipagi ini...
masih terselimut mimpi...
aku enggan beranjak dari tempat peraduan...
berat terasa langkah ini menapaki bumi...
udara terasa mengusik,,hingga ku tak kuasa menatap Sang cahaya..
dan bersembunyi dalam dekap kehangatan si bulu angsa...

Karena Kupercayai...


Karena Kupercayai...
inilah aku...
apa adanya sebagai seorang makhluk ciptaan Zat Yang Maha Atas Segalanya...
ku kan tunggu hingga akhir penantianku tiba,,
dan jalani hidup ini sebagaimana mestinya....
mencoba mengais kebersamaan,,,
di antara kesendirian jiwa yang bertaburan dalam hatiku...
entah sampai kapan langkah seperti ini kan kujalani...
aku hanya lah hamba yang berusaha mensyukuri atas segala hal yang Tuhan beri...
tanpa perlu kupertanyakan,,,tuk apa kesendirian ini merelung dalam hatiku...
karena kupercayai...
segala hal pasti kan indah pada waktunya...