09 November 2011

Marketing Mix 4P : Pengimplementasian Teori Marketing Mix dalam Perusahaan

Pengantar

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang seseorang atau kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai barang dan jasa. The American Marketing Association mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Marketing mix adalah suatu alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Marketing mix adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri4P yakni:
- Product (produk)
- Price (harga)
- Place (tempat, termasuk juga distribusi)
- Promotion (promosi)

Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan, teori marketing mix juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal juga istilah 7P dimana 3P selanjutnya adalah People (orang), Physical evidence (bukti fisik), Process (proses). Penulis buku Seth Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow. Program pemasaran yang efektif memadukan seluruh elemen pemasaran ke dalam suatu program koordinasi, yang dirancang untuk meraih tujuan pemasaran perusahaan dengan mempersembahkan nilai kepada konsumen.
Marketing mix menciptakan seperangkat alat untuk membangun posisi yang kuat ke dalam pasar sasaran. Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu. Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran). Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk E-marketing, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.


Implementasi Teori Marketing Mix

Perkembangan dunia usaha pada saat ini begitu pesatnya sehingga menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Untuk itu berbagai usaha dilakukan perusahaan agar dapat bertahan di tengah-tengah persaingan tersebut. Dengan demikian setiap perusahaan akan selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial untuk memenangkan persaingan tersebut. Perkembangan pemasaran pada saat ini dapat dikategori kan berada dalam persaingan yang saling menekan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya, terlebih lagi bagi perusahaan yang mempunyai kesamaan dalam produk.

Dan hal ini disadari betul oleh PT. Indofood Sukses Makmur, TBk dimana ketatnya persaingan di bidang produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk dapat memenangkan persaingan. Produk pesaing yang beredar di pasaran antara lain mie Sedaap, mie ABC, mie Gelas serta masih banyak produk pesaing yang lain. Dengan berbagai ragam bentuk, kemasan, rasa, harga dan kualitas yang berbeda-beda akan memberikan pilihan kepada masyarakat sebagai konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Keadaan tersebut memperlihatkan adanya persaingan yang cukup ketat dalam pemasaran mie instan oleh masing-masing produsen. Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain. Dan suatu perusahaan akan mampu bertahan apabila barang atau jasa yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan pangsa pasar yang potensial dan sukses memenangkan persaingan tersebut. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. pun menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix). Dimana implementasi dari kegiatan marketing mix yang dilakukan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. ini dapat dilihat dalam tampilan serta content-kontent yang disuguhkan dalam situs web resminya yaitu www.indofood.com .
Dan pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba menjelaskan pengimplementasian kegiatan pemasaran marketing mix yang dilakukan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk dalam tampilan situs resminya.

Melihat website Indofood ini, bisa dikatakan bahwa website tersebut di kembangkan dan di maintain dengan in house division, dimana divisi dari PT. Indofood Sukses Makmur tbk yang melakukannya. Website Indofood ini hanya berisikan mengenai informasi produk dan juga kegiatan yang dilakukan hingga informasi bagi para investor. Bahkan didalam Website Indofood tidak adanya transaksi secara online. Melihat banyaknya variasi produk yang dimiliki Indofood menjadikan website tersebut menjadi mediasi untuk menginformasikan produknya yang mungkin tidak memiliki iklan komersial. Kemudian ada juga informasi kegiatan perusahaan (CSR dan Media Community), informasi untuk Investor (Annual Report) dan penjelasan mengenai Indofood secara detail. Hingga resep makanan yang dapat dipergunakan oleh pengunjung website dapat kita peroleh di website ini. Bicara mengenai produk, kita bisa mengetahui apa saja produk dari Indofood dan kita bisa mengetahuinya detail produk yang disajikan dalam website ini secara keseluruhan.. Website ini juga dapat menambahkan untuk testimonial dari customer, agar terciptanya relationship service dari Indofood secara personal. Tentu saja hal ini untuk memenuhi kebutuhan customer yang memiliki perbedaan selera pada rasa masakan. Marketing mix yang yang dilakukan pada PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. , terdiri dari empat komponen (awal) yakni:
-Product, sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan perubahan produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi daya guna dan daya pemuas serta daya tarik dalam keputusan pembelian konsumen yang lebih besar. Dalam website ini, Indofood menampilakn Produk Konsumen Bermerek yang terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Lengkap dengan detail produknya.

-Price, atau harga dalam hal ini adalah untuk menganalisis harga yang ditentukan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Dari segi harganya, website ini tidak mencantumkan harga dari keseluruhan produk, mengingat harga beberapa produk dari Indofood bisa berbeda setiap customernya tergantung dari retailernya. Namun untuk produk Indomie, selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 1300,-

-Place, atau juga distribusi produk, dalam hal ini distribusi merupakan kegiatan penyampaian produk ke tangan konsumen dengan tujuannya yakni kemudahan dalam mendapatkan produk tersebut baik melalui pola distribusi langsung atau distribusi tidak langsung. Dalam Website ini, Indofood menampilkan jalur distribusinya dan membuktikan bahwa Indoofodd memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin.

-Promotion, bagaimana konsumen dalam keputusan pembelian produk mie instan Indomie mendapatkan informasi yang menarik dan lebih baik. Promosi yang dilakukan oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. , antara lain :
• Tagline: Indomie Seleraku

• Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara

• Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

• Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta) Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.

KESIMPULAN

Marketing mix adalah alat marketing yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan marketing dalam pasar target. Hal ini dapat diwujudkan karena adanya suatu strategi yang tepat yang digunakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk mie instan tersebut. Selain kelebihan yang dimiliki tersebut, indomie mempunyai kelemahan di masa lampau seperti tidak siapnya produk mie instan tersebut dalam menghadapi persaingan sehingga mengalami suatu kemunduran di masa lampau. Hal ini kiranya menjadi perhatian dari manajemen agar lebih siap menghadapi persaingan kedepannya.

ANALISIS SWOT :
- Kekuatan
1. Keahlian dalam cita rasa Indonesia
2. Produksi rendah biaya
3. Jangkauan distribusi luas
4. Kecepatan dalam menjangkau konsumen
5. Brand yang sudah terkenal

- Kelemahan
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi

- Peluang
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis

3. Melakukan diversifikasi terhadap produk lain
- Ancaman
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Tidak fokus terhadap satu jenis produk

Untuk kedepannya dengan menggunakan inovasi terbaru, website ini bisa menjadi sell-side apabila website ini memberikan layanan pembelian dalam jumlah besar (distributor). Para distributor dapat dengan mudah memesan produk dari Indofood melalui website ini. Hal ini dapat juga dilakukan reintermediation agar dapat terciptanya interaksi secara langsung antara customer dengan Indofood. Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.

Berikut ini tampilan situs resmi PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk :

www.indofood.com




Refrensi : Klik Disini

Tanggung Jawab Sosial : Tanggung Jawab Sosial terhadap Konsumen dan juga Lingkungan Sekitar tempat usaha

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep bahwa yang menjelaskan bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.

Dibidang jasa makanan, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk pun menjalankan konsep CSR ini. Sesuai dengan salah satu misinya, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Membuat Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat. Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
1.Membangun Human Capital
2.Mempertahankan Kohesi Sosial
3.Memperkuat Nilai Ekonomi
4.Mendorong Good Governance
5.Melindungi Lingkungan

Kemudian di lingkup bisnis, ADHI menerapkan perlindungan hak-hak konsumen dengan menerapkan Kebijakan Mutu dan Pemeliharaan Lingkungan. ADHI juga membentuk Pusat Pengaduan Konsumen yang menjadi media untuk membahas masalah-masalah yang muncul di lapangan.
Kepada para konsumen dan pelanggan, pada tahun 2007, ADHI telah melakukan survey tingkat kepuasan pelanggan atas jasa yang diberikan ADHI. Hasil survey lembaga independen tersebut menyatakan, 84% responden puas dengan jasa dan layanan yang diberikan ADHI.
Sebagai BUMN, ADHI dituntun oleh Program Kemitraan untuk membantu pengembangan ekonomi skala kecil dan mikro, serta Program Bina Lingkungan untuk membantu pengembangan masyarakat. Pendanaan Program Kemitraan diperoleh dari penyisihan laba bersih maksimal 2% per tahun. Untuk tahun 2007, ADHI telah menyalurkan Rp 2,272 milyar untuk mendanai usaha mikro dan kecil dengan bunga lunak. Naik 100% dibanding alokasi tahun 2006 yang sebesar Rp 1,100 miliar. Sebaran bantuan dana Rp 2,272 miliar itu dilakukan di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah serta Jawa Timur.
Program Bina Lingkungan ADHI untuk tahun 2007 dialokasikan sebesar Rp 204,750 juta. Memang masih kecil. Namun setidaknya ketulusan ADHI telah menyentuh hati sebagian masyarakat kecil di beberapa provinsi terutama untuk membantu pendidikan. ADHI juga membantu penderitaan korban bencana alam di Balikpapan, Jakarta, Kudus, dan Bojonegoro.



referensi:
1. Klik Disini
2. Klik Disini

Sumber Daya Manusia : Perencanaan dan Perekrutan Tenaga Kerja dalam Bidang Wirausaha

Pengantar : Kisah dari The Botol Sosro yang mencapai sukses

Sekarang setiap warung makan menyediakan Sosro untuk mendampingi makanan. Teh botol ini menjadi bukti nyata tentang sebuah kisah sukses. Dan lucunya dulu bisnis seperti ini dianggap tidak menguntungkan. Mengingat kebiasaan masyarakat indonesia dalam minum teh. Budaya mengkonsumsi teh biasanya dilakukan pada pagi hari dengan menggunakan air hangat dan cangkir. Tapi seorang bernama Sosrodjojo berpikiran lain. Dia mempunyai ide untuk mengemas teh dalam bentuk botol.
Kisah dari Ide kreatif ini berasal dari pengalaman tes cicip teh tubruk cap botolnya yang dilakukan di pasar tradisonal. Mulanya teh langsung diseduk di tempat cicip namun konsumen malah pergi karena memakan waktu lama. Kemudian muncul ide, teh-teh tersebut dibuat di pabrik dulu baru dimasukkan ke dalam tong dan kemudian dibawa mobil. Tapi teh malah tumpah karena jalan raya yang kurang baik.
Melihat hal itu kemudian Sosrodjojo tumbuh ide yang megawali sukses bisnisnya. Dia memasukkan minuman teh itu tidak ke dalam tong melainkan ke dalam botol limun. Selain mudah dibawa, konsumen juga langsung dapat menikmati tanpa harus menunggu.
Dulu target dari teh botol ini adalah para supir atau pejalan kaki. Dibikanlah kemasan botol yang praktis dan disediakan di kios-kios yang ada di pinggir jalan. Jadi jika ada yang haus, ya tinggal minum sosro. Plus ditempatkan dalam boks eks, sehingga menjadi dingin.
Tapi kisah ini tidak berjalan lurus seperti halnya sebuah garis lurus. Karena saat pertama kali Sosro diluncurkan, konsumen menganggapnya aneh, “udah dimasukin botol pakai pendingin lagi” . Zaman dulu box pendingin/kulkas bukanlah hal lazim.
Namu pelan-pelan dengan promosi yang tepat, teh Sosro mulai menunjukkan kisah suksesnya. Masyarakat mulai merasa mendapatkan manfaat berupa praktis, enak dan dingin. Sekarang minum teh pakai botol bukanlah hal yang tabu lagi.
Dan tahukah anda…
Bahkan para perusahaan minuman ringan kelas berat seperti coca cola tidak sukses merebut hati masyarakat indonesia dalam hal teh botol. Sekarang sosro menjadi bisnis buatan dalam negeri yang sangat membanggakan. Slogan “Apapun makannya, minumnya teh botol sosro”


Kaidah Perencanaan Wirausaha

Hasil analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan) bia dijadikan pedoman untuk memulai merencanakan suatu usaha. Dengan perencanaan yang baik, kita tidak mudah tergoda beralih pada usaha yang kelihatannya lebih menggiurkan tetapi sebenarnya kita belum mengetahui secara detail. Perencanaan yang detail juga akan membuat kita lebih siap dalam menghadapi risiko, karena segala sisi dari usaha telah diperhitungkan dengan baik.
Perencanaan yang baik akan mendorong rasa percaya diri yang tinggi dan rasa optimis untuk sukses dari usaha yang dikelolanya. Usaha yang sudah direncanakan dengan baik pun kadang kala mengalami kegagalan. Usaha yang tadinya keliatan menjanjikan dan mempunyai prospek baik, ternyata tidak selamanya member hasil yang baik pula. Hal ini bisa terjadi karena kita kurang jeli dalam melihat peluang dan menentukan jenis usaha apa yang akan di kelola, misalnya kita menentukan jenis usaha yang memang sulit untuk berkembang atau memilih jenis usaha yang trennya sudah mulai menurun. Selain itu, usahawan harus membuat keputusan tentang apa yang akan dilakukan, bagaiman melakukannya, di mana keputusan diambil, dan berbagai keputusan lainnya, sampai akhirnya kita harus tahu persis bagaimana mengimplementasikan semua keputusan yang diambil tersebut.
Perencanaan yang baik untuk sebuah usaha baru perlu dirumuskan, dan untuk itu, cobalah untuk berpikir dengan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Reality, Trackable), yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1.Specific, mengandung arti bahwa perencanaan yang dibuat tidak akan bermakna ganda, sehingga pencapaian tujuan akan lebih terarah karena dalam perncanaan tersebut lebih terfokus dan sangat jelas mengenai apa yang diinginkan. Misalnya ingin membuka usaha membuat makanan ringan berupa produk mie. Produk mie ini belum spesifik, apabila mau spesifik misalnya mie instant atau mie basah. Apabila pilihan pada mie basah masih dirasakan kurang fokus, maka dapat dibuat spesifik seperti mie basah dengan mutu A, B, C yang sesuai dengan target pasar yang ada.
2.Measurable, perencanaan yang dibuat harus dapat terukur, sehingga kita akan tahu kapan perencanaan tersebut telah tercapai. Misalnya direncanakan produk mie basah dengan mutu B untuk target perumahan kelas menengah dengan omzet setip hari minimal 50 kg. ukuran 50 kg lebih terukur dibandingkan dengan ingin memenuhi seluruh permintaan konsumen perumahan. Jadi target harus jelas dan dapat terukur.
3.Achievable, bahwa perencanaan yang telah dibuat tersebut harus dicapai, jangan terlalu jauh memikirkan hal-hal yang besar, kita harus memecahnya menjadi lebih kecil. Misalnya produk mie basah dengan target 50 kg apakah sudah realistis? Berdasarkan pengalaman ternyata setiap 1 kg mie basah dapat dibuat untuk keperluan 15 orang, jadi target 50 kg setara dengan 750 orang, apakah target ini realistis untuk usaha baru. Mungkin akan lebih realistis apabila pada tahap pertama 10 kg, kemudian jadi 25 kg dan akhirnya mencapai 50 kg. jadi target harus terukur dan realistis untuk dicapai.
4.Reasonable, dimana perencanaan yang baik perlu memenuhi persyaratan factual dan realistis. Artinya, apa yang dirumuskan sangat masuk akal dan rasional. Misalnya produk baru mie basah ingin menguasai pangsa pasar di seluruh perumahan. Hal ini tidak realistis, karena saat ini sudah banyak produsen mie basah. Lebih realistis misalnya sebagai pemain baru pada tahap awal dengan target mulai 10%, kemudian 25% dan akhirnya mencapai 50% dari pangsa pasar yang ada.
5.Trackable atau Timely, setiap perencanaan yang telah dibuat dalam pencapaian tujuan usaha, harus dapat dilacak untuk mengetahui setiap kemajuan. Misalnya produsen mie basah ingin memproduksi 50 kg perhari, kapan target ini akan dicapai? Apakah butuh waktu 1 bulan, 6 bulan atau 1 tahun, setiap target mempunyai batas waktu pencapaian untuk melihat apakah usaha kita berhasil atau tidak.


Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan yang secara sistematis memperkirakan kebutuhan jumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan. Perencanaan ini diperlukan dalam mengelola usaha karena:
1.Untuk memenuhi kebutuhan karyawan baru akibat adanya pendirian cabang atau usaha baru.
2.Adanya karyawan yang keluar karena pension, pemutusan pekerjaan dan hal lainnya.
3.Pertimbangan-pertimbangan seperti relokasi, kerjasama usaha atau aliansi dan pengembangan usaha lainnya.


Pengadaan Tenaga Kerja

Kegiatan pengadaan tenaga kerja adalah untuk memperoleh jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat. Kegiatan ini meliputi penarikan, seleksi dan penempatan. Beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan criteria penilaian tenaga kerja yang akan kita ambil untuk nantinyabekerja pada organisasi perusahaan adalah:
1.Capability, kemampuan nalar, kecerdasan, cara berpikir sistematis.
2.Capacity, kemampuan mengatasi masalah, menyelesaikan konflk, menghadapi beban kerja tinggi, membuat prioritas.
3.Character, watak, hal-hal menyangkut sikap, sopan santun, cara mengendalikan emosi.
4.Credibility, kredibilitas, sikap dapat dipercaya, bisa mengemban tugas yang telah diperintahkan dengan baik.
5.Commitment, komitmen, kesungguhan menyelesaikan tugas, keinginan untuk memajukan perusahaan.
6.Creativity, kreatif dalam menyelesaikan tugas sehingga lebih efektif dan efisien.
7.Compatibility, kemampuan bekerjasama dengan orang lain.


Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan diperlukan untuk meningkatkan keahlian karyawan. Seiring perkembangan teknologi dan berjalannya waktu, maka pengetahuan dan keterampilan perlu ditingkatkan agar proses produksi dapat mengikuti perkembangan terkini dan memuaskan konsumen.



Sumber Refrensi :
1. Klik disini
2. Klik disini